Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Jogja dan Semangkuk Bakmi yang Menumbuhkan Rindu

Gambar
Malioboro, semacam rindu. Jogja selalu berhasil membuat banyak orang memiliki kenangan di dalamnya. Entah itu bagi yang pernah menetap disini, atau mereka yang sekedar singgah satu dua hari untuk plesir. Bagi mereka, selalu ada alasan untuk kembali menyapa keramahan kota gudeg ini. Selain keramahannya, Jogja juga memiliki Malioboro. Seruas jalan yang sebenarnya tidak terlalu lebar ini, seakan menjadi menu wajib jika berkunjung ke Jogja. Tak lengkap rasanya ke Jogja jika belum singgah di Malioboro. Bagi kebanyakan orang, Malioboro sengaja diletakkan pada daftar paling akhir untuk dikunjungi dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah untuk berbelanja oleh-oleh. Selama ini Malioboro memang dikenal sebagai surga belanja oleh-oleh khas Jogja.  Berbagai macam barang bisa ditemukan disini. Baik yang dijajakan oleh pedagang di emperan toko, maupun di gerai-gerai ternama. Baca juga: Di Jogjakarta, Kami Bertemu Namun hal itu tak berlaku bagi saya, yang sesekali menyambangi kota

Tak Ada Pulang yang Benar-benar Jauh

Gambar
Stasiun Purwosari, pukul tujuh pagi. Adalah sepi di beberapa sudutnya. Pada musim mudik seperti ini, stasiun-stasiun kereta biasanya akan disesaki oleh calon penumpang yang akan kembali ke kampung halamannya masing-masing. Setidaknya itu yang saya bayangkan. Namun hal itu tidak saya temukan di Stasiun Purwosari, pukul tujuh pagi. Beberapa calon penumpang tampak kebingungan di depan chek in counter . Sementara yang lain terlihat kerepotan membawa barang bawaan mereka yang menggunung. Sedangkan saya yang baru saja tiba, memilih untuk langsung menghadap meja pemeriksaan tiket. Hanya segelintir calon penumpang yang telah berada di ruang tunggu, selebihnya hanya bangku-bangku kosong tak berpenghuni. Sepertinya memang tak banyak jadwal keberangkatan kereta. Atau mungkin saja tak banyak orang yang melakukan perjalanan mudik pagi itu. Terlebih pada jam yang masih berdekatan dengan pelaksanaan sholat ied. Stasiun Purwosari, pukul tujuh psgi. Bangku-bangku tak berpenghuni. S