Serunya Menginap ala Raja Jawa di Mesastila Hotel and Resort Magelang

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres akibat rutinitas sehari-hari yang menjemukan. Saat akhir pekan atau liburan panjang, tentu tidak ada salahnya jika Anda menjauhkan diri sejenak dari hiruk pikuk perkotaan untuk berlibur ke tempat yang lebih menenangkan. Di daerah pegunungan, misalnya.

Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Jawa Tengah, tepatnya di Kota Magelang, ada satu penginapan yang sangat cocok untuk menyegarkan diri dan pikiran, yaitu Mesastila Hotel and Resort. Dengan suasana hotel yang damai dan alam sekitarnya yang mengagumkan, dijamin segala kepenatan yang Anda rasakan perlahan-lahan akan hilang, berganti dengan perasaan tenang dan tenteram.

Penginapan Eksklusif dengan Pemandangan yang Memukau
Mesastila Hotel and Resort.
Mesastila Hotel and Resort.
Mesastila Hotel and Resort merupakan penginapan mewah yang berlokasi di Desa Losari, Grabag, Magelang. Dulunya, hotel bertaraf internasional ini bernama Losari Spa Retreat Coffee & Plantation. Namun, setelah kepemilikannya berganti dari Gabriella Teggia ke PT Recapital Advisors pada tahun 2008, namanya berubah menjadi Mesastila Hotel & Resort. 


Tersembunyi di tengah area perkebunan kopi seluas 22 hektare, penginapan ini menghadirkan suasana menginap yang sangat istimewa. Dari lokasi hotel, Anda bisa memanjakan mata dengan deretan pegunungan yang ada di Jawa Tengah. Gunung Sindoro dan Sumbing di sebelah barat, Ungaran di sebelah utara, Telomoyo di sebelah timur, serta Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah tenggara. 


Selain itu, area perkebunan kopi yang terhampar di sekitar hotel juga menciptakan kesan tersendiri yang membuat pikiran dan hati menjadi tenang. Sangat cocok bagi Anda yang ingin melarikan diri sejenak dari keriuhan dan hiruk pikuk perkotaan.

Konsep Klasik dan Tradisional Ala Tempat Peristirahatan Raja Jawa
Mesastila Hotel and Resort.
Mesastila Hotel and Resort.
Saat memasuki lokasi Mesastila, Anda akan disuguhkan dengan nuansa kolonial dan tradisional Jawa yang begitu kental. Tiap-tiap kamarnya dihadirkan dalam konsep vila berbentuk rumah joglo yang didatangkan langsung dari tempat asalnya di Jepara. 

Dengan total vila sebanyak 23 unit, Mesastila Hotel and Resort membagi vila-vila tersebut dalam beberapa pilihan kelas. Di antaranya ada Plantation Villa, Arum Villa dengan satu kamar tidur, Ambar Villa dengan dua kamar tidur, serta The Bella Vista, vila berkapasitas hingga 10 orang yang dilengkapi dengan kolam renang pribadi.

Di bagian dalam vila, Anda akan melihat kesan antik yang begitu terasa dari perabotan-perabotan kayu, aneka dekorasi ukiran, ornamen, hingga ubin tegel khas Jawa. Sementara, tempat pembaringannya sendiri dikonsep sedemikian rupa sehingga Anda akan merasakan sensasi seru layaknya menginap di tempat peristirahatan raja Jawa. Sungguh mewah!

Untuk menambah kenyamanan Anda selama bermalam, fasilitas hotel bintang 5 pun juga turut dihadirkan. Suasana masa lampau dan masa kini dipadukan secara sempurna di dalam setiap vilanya yang dilengkapi dengan TV kabel, pendingin ruangan, brankas pribadi, akses Wi-Fi, serta berbagai fasilitas unggulan lainnya.

Dengan segala kemewahan yang dihadirkan, tentu Anda harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk menginap di Mesastila. Harga yang ditawarkan untuk satu kamarnya sudah termasuk sarapan pagi, mulai dari Rp2.600.000,00 sampai Rp4.700.000,00 per malam. 

Jika berminat, Anda bisa memesan kamar di Mesastila Hotel and Resort dengan mengunjungi link berikut. Melalui situs instant booking-nya, Traveloka memberi kemudahan bagi Anda untuk menemukan dan memesan kamar hotel yang Anda butuhkan. Jika ingin mendapatkan penawaran harga terbaik, Traveloka juga menawarkan berbagai promo dan diskon menarik setiap harinya.

Mulai dari diskon hotel eksklusif tiap Jumat sampai Minggu, promo hotel untuk pengalaman menginap terbaik bersama keluarga tiap Senin sampai Minggu, hingga penawaran spesial untuk hotel-hotel mewah di Indonesia setiap hari Rabu dan Kamis. 

Berbagai Aktivitas Seru untuk Memanjakan Diri dan Menenangkan Pikiran
Mesastila Hotel and Resort.
Mesastila Hotel and Resort.
Sebagai resort yang berkonsep retreat, Mesastila menawarkan berbagai fasilitas menarik yang siap memanjakan Anda seutuhnya. Anda bisa berenang di kolam renang yang menghadap langsung ke lembah dan pegunungan, menikmati udara Kota Magelang yang sejuk dengan berkuda atau bersepeda, menyusuri jalur refleksiologi, memulihkan tenaga di Jungle Gym, atau sekadar minum teh di pelataran Mesastila.

Tersedia juga spa berkonsep pemandian ala Turki yang diklaim menjadi satu-satunya di Asia selain di negeri asalnya, yaitu Hammam Spa. Jika ingin melakukan aktivitas yang lebih menantang, Anda juga bisa mencoba Mesastila Challenge & Ultra.

Kegiatan tersebut merupakan kompetisi tahunan berupa lari lintas alam yang dimulai dari Ambarawa hingga Hotel Mesastila. Ada beberapa kategori yang ditawarkan sesuai jarak tempuh dan usia peserta. Rutenya melalui Stasiun Ambarawa, lalu mengikuti jalur kereta api hingga menuju Bendono. Untuk kategori lain, ada juga rute yang lebih panjang dan melewati area pegunungan di dekat Hotel Mesastila.

Menjelajahi Perkebunan Kopi dalam Coffee Plantation Tour Mesastila
Mesastila Hotel and Resort.
Mesastila Hotel and Resort.
Berada di dalam area perkebunan kopi, Mesastila juga menyediakan paket Coffee Plantation Tour yang menjadi andalan mereka. Melalui tur ini, Anda akan diajak menjelajahi area perkebunan kopi dan melihat jenis-jenis kopi yang ditanam di sana. Di antaranya ada Arabica, Robusta, Andong Sari atau Jawa, serta Excelsa.

Puas menyusuri area perkebunan, Anda akan diajak mengunjungi warung kopi untuk melihat langsung proses penggilingan biji kopi menggunakan alat tradisional. Tergoda dengan aroma harum kopi saat diproses? Tak perlu khawatir, Anda juga akan disuguhi secangkir kopi khas perkebunan Mesastila yang nikmat.

Perjalanan Coffee Plantation Tour mengelilingi kebun kopi seluas 11 hektare ini biasanya berlangsung selama 1,5 jam. Bagi para tamu yang menginap di Mesastila, tur ini tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Sementara, bagi pengunjung dari luar yang tidak menginap, biaya tur ini sebesar Rp450.000,00 per orang, sudah termasuk makan siang dan oleh-oleh kopi asli yang dipanen dari Mesastila.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai keunikan serta berbagai aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di Mesastila Hotel and Resort. Bagaimana? Tertarik untuk menginap di hotel eksklusif yang satu ini?

Komentar

  1. Stufly25/04/17, 00.18

    Asik, udah mulai endorse. :p

    BalasHapus
  2. Unknown25/04/17, 22.57

    wih pemandangannya ciamik... dan yg keren tempat tidurnya ,,
    sepertinya empuk and nyaman buat ngorok semaleman kang hahahaha

    BalasHapus
  3. Gallant26/04/17, 05.28

    Gilee pemandangannya cakep.. lebih ngeri lagi harga per kamarnyaaa :(

    BalasHapus
  4. Anonim26/04/17, 06.20

    Grabag itu yang jalan mau ke Gunung Andong ya? Di sana memang pemandangannya cantik banget ya, tapi untuk pertanyaan terakhir, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro26/04/17, 07.18

      Hahaha akupun juga ga minat kalo liat harganya :(

      Hapus
    2. Anonim26/04/17, 13.18

      Berarti camping aja di Gunung Andong hehe. Terus bikin tour sendiri gitu deh.

      Hapus
    3. Johanes Anggoro26/04/17, 18.57

      Boleh, RuangSore Koling Tour ya hahaha

      Hapus
  5. Dwi Susanti26/04/17, 06.42

    Adem, sejuk, tapi kalau liat harga per malem jadi gerah wkkw.
    Paket Coffee Plantation Tour nya lumayan pingin mas jo...belum pernah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro26/04/17, 07.18

      Heem mbak kayaknya menarik tour kopinya.

      Hapus
  6. Fubuki Aida26/04/17, 07.29

    Ini tempat emang keren mas. Kesana sekali aku pengen balik lagi. Pengen ngrasain nginep di resortnya, soale dulu cuma coffe tour😂

    BalasHapus
  7. Unknown26/04/17, 08.18

    Keren keren mas. Lokal bgt. View-nya indah. Tapi mewah.

    Wah udah mantap bgt

    BalasHapus
  8. Nasirullah Sitam26/04/17, 10.20

    Konsep penginapan seperti ini yang sebenarnya banyak dilirik. Terlepas dari harga yang mahal bagi pejalan biasa, tapi memang memuaskan konsepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro26/04/17, 18.59

      Betul mas, konsepnya juga beda daripada yg lain. Memberikan pengalaman menginap yg berbeda juga tentunya

      Hapus
    2. ghozaliq28/04/17, 07.50

      Ayo Mas, nginep neng kono seminggu yuk...wkakkwka
      mbayare nganggo duit receh maneh

      Hapus
    3. Johanes Anggoro28/04/17, 08.26

      Meluuu

      Hapus
  9. yosef krisnadi26/04/17, 14.00

    Ajakin eke nginep bang....

    BalasHapus
  10. Eksapedia26/04/17, 18.26

    Pemandanganya aduhai mas Jo :D
    nak ngarep umahku pemandangane kyo ngunu manteppp tenan. Hahaha

    BalasHapus
  11. Hendi Setiyanto26/04/17, 21.33

    bagaimana rasanya menginap di sini, yang harga kamarnya per malam ada yang 4 jutaan lebih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro27/04/17, 09.40

      Ehm anu mas, bisa dicoba monggo. Kalo saya mah engga 😂

      Hapus
  12. Mesra Berkelana27/04/17, 12.18

    astaga ku kira 450 itu nginepnya hahah, ternyata 450 itu cuma muter2 aja plus makan siang.
    Dan panteslah dibilang kayak penginapan raja-raja, rate roomnya dimulai dari 2,6 hiksss

    BalasHapus
  13. Fajrin Herris27/04/17, 20.27

    Ah Hotel bagus banget Mas. Suasana nya itu lho yg bikin nyaman dan tentram kalau nginap di Hotel ini.. Btw harga permalam nya berapa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro28/04/17, 08.26

      Lha itu udah dicantumin mas harganya hehe

      Hapus
  14. Halim28/04/17, 08.09

    Tak kiro dirimu nginep di sana tiwas arep melu turu bareng hahaha. Dulu pernah ikut plantation coffee tour MesaStila, dannnn emang keren penanaman kopinya. Masih pakai sistem perawatan yang tradisional dan hasil bijinya juga beda dengan kopi di lereng gunung yang sama.

    BalasHapus
  15. Lucky Caesar28/04/17, 16.29

    wikkk mahaal ya mass, ya emang baguss bangeeet gitu. hehehe tak pikir td yg di pijat di foto km mas. wkwkwkw

    kalau mau ikut tour langsung datang kesana apa perlu reservasi dulu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro28/04/17, 19.29

      Wkwkwk engga mbak, mana mampu saya😁
      Iya tetep reservasi dulu.

      Hapus
  16. momtraveler28/04/17, 20.48

    Pernah nginep sini tp udah lamaa banget masih awal2 ada namanya dulu losari coffee plantation. Tra kesitu lg pas ada acara coffee tour.
    Baca postingan ini jd pengen kesana lagi deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro29/04/17, 13.17

      iya mbal, ku malah penasaran sama bangunan stasiun mayongnya yang dipindah kesini hehe

      Hapus
  17. Nur Rochma29/04/17, 09.48

    Viewnya cakep sayangnya nggak kuat dengan harga sewa kamarnya.

    BalasHapus
  18. Rifqy Faiza Rahman30/04/17, 10.59

    Selalu pengen Mas kalau menginap di resor semewah ini, sepadan dengan fasilitas dan panorama di sekitarnya.

    Tapi..

    Duwite sopo? Wakakakakak

    BalasHapus
  19. Haryadi Yansyah01/05/17, 10.00

    Ranjangnya nampak menggoda *istri mana istri muahahaha.

    Sama itu, foto adegan massage. Huaaa kangen dipijat *tukang pijat mana tukang pijat :D

    omnduut.com

    BalasHapus
  20. Prih02/05/17, 22.05

    Ooh Losari bersalin nama menjadi Mesastila ya Mas. Wah kebun kopi ini pandai 'menjual' panorama dan ketenangan ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro03/05/17, 17.59

      Cocok untuk liburan yg bener2 libur kan :D

      Hapus
  21. Wisnu Tri03/05/17, 10.18

    dan yang pasti bisa menikmati senja dengan suguhan gagahnya gunung di sekitar hotel

    akhirnya ada tombol follow juga di sidebar-nya mas, jadi ngga usah googling2 ruangsore di di google lagi saya dah. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro03/05/17, 17.58

      Iya mas, buat memudahkan temen2 blogger lain untuk membaca ruangsore hehe.
      Makasih sudah di follow :)

      Hapus
  22. ndgblog03/05/17, 18.08

    Hmm.. jadi serasa seperti Raja ya hehe

    BalasHapus
  23. Anonim03/05/17, 20.59

    wah asyikkk bener kalau bisa nginep disini .. bener2 menikmati "hidup"
    memang kata orang ada harga ada rupa .. hehe

    BalasHapus
  24. Rudi Chandra05/05/17, 23.55

    Hotelnya nyaman, pemandangannya cakep.
    Perfect deh.

    BalasHapus
  25. Fanny f nila08/05/17, 19.33

    Ini cocok utk berduaan aja ama pasangan :D. Kalo sedang liburan bawa anak, aku menghindari hotel yg begini, krn perabotan kayunya itu.. Tau sendiri anak2 kalo udh lari suka nubruk sana sini :p .. Tp kalo lg liburan berdua ama suami, bolehlah ini aku masukin ke list :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Johanes Anggoro09/05/17, 07.29

      Hahaha iya mbak cocoknya emang sama pasangan :3

      Hapus
  26. Vanisa Desfriani18/05/17, 13.18

    cantik banget resort nya, jadi berasa tinggal di masa lalu ya. view nya juga bagus. worth it lah harga segitu bisa ngerasain tempat raja :)

    BalasHapus
  27. elisabeth murni07/06/17, 14.31

    Nunggu celengan ayamnya Re penuh terus buat nginep disini (nggaya, padahal celengan isine receh 200an ahahahaha).

    Tapi emang tempatnya juwarak ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Baca Juga

Menyusuri Jejak Oei Tiong Ham, Raja Gula dari Semarang

Gambar
Berawal dari obrolan panjang dengan seorang teman, yang berkunjung ke Museum Gula Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Gula, gula dan gula. Entah kenapa selalu memenuhi benak saya belakangan ini. Seperti yang kita ketahui, industri yang dimulai sejak jaman pemerintah kolonial tersebut pernah mengantar Indonesia sebagai eksportir gula terbesar di dunia. Gula memiliki sejarah panjang di tanah Jawa pada khususnya, dimulai dengan berdirinya ratusan pabrik gula sejak abad ke-17. Namun satu per satu ditutup karena krisis ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1930an, menyebabkan harga gula jatuh di pasaran. Car free day di Jl. Pahlawan Hingga penelusuran saya tertuju pada sebuah nama yang cukup asing di telinga saya. Namun dengan julukannya sebagai Raja Gula dari Semarang, nama Oei Tiong Ham seakan membuat rasa ingin tahu saya semakin besar. Siapakah sosok Oei Tiong Ham ini?? *** Di suatu minggu pagi yang cerah, saya bersama beberapa teman lainnya yang ikut dalam Bersuka...
Selengkapnya »

Bersekutu dengan KM Kelimutu

Gambar
" Kapale aman tenan to?" Entah sudah berapa kali kegelisahan itu dilontarkan oleh Mas Icang . Dan entah berapa kali juga saya yakinkan dengan jawaban yang sama. " Wes , tenangno pikirmu .. Kapale gede kok , aman.. " Ya, ditengah cuaca yang semakin tidak menentu akhir-akhir ini, saya tetap memantapkan diri dengan rencana yang sudah saya buat sebulan sebelumnya. Meskipun tetap saja kekhawatiran itu tidak sepenuhnya bisa diabaikan begitu saja . Bukannya saya mau meremehkan alam. Namun dengan tiket KM Kelimutu di tangan, setidaknya memberikan sedikit jaminan bahwa kapal tidak akan mengalami penundaan jadwal jika cuaca memburuk. Maklum kami adalah pekerja Senin-Jum'at. Dan saya sudah sering mendengar cerita, bahwa banyak wisatawan yang terjebak di Karimun Jawa hingga berminggu-minggu karena gelombang laut Jawa sedang tinggi. Jika tak bisa pulang, bisa-bisa kami jadi pengangguran sekembalinya dari Karimun Jawa! KM Kel...
Selengkapnya »

Jelajah Kampung Kauman Semarang

Gambar
Akhir-akhir ini saya kembali menikmati menjadi seorang pejalan kaki. Menyenangkan sekali bisa menyusuri kota, melangkahkan kaki di atas trotoarnya, hingga masuk ke gang-gang sempit. Melihat lebih dekat apa yang selama ini terlewat. Seringkali kita melewatkan suatu hal atau tempat ketika berkendara, namun akan berbeda cerita jika sedang berjalan kaki. Beruntung saya menemukan Bersukaria yang cukup sering mengadakan walking tour di kota Semarang. Tak hanya berjalan kaki, namun kita akan diajak menelusuri tempat-tempat bersejarah dan juga cerita menarik lainnya. Saya sendiri sudah beberapa kali mengikuti tur jalan kaki yang diadakan setiap akhir pekan ini. Terkadang pada saat sore ketika matahari sudah tidak terlalu terik, namun tak jarang pula diadakan pada pagi hari. Terbengkalai. Seperti pada Minggu pagi itu, saya dan beberapa teman lain sudah berkumpul di depan Hotel Dibya Puri yang terbengkalai. Kali ini kami akan diajak menjelajah kampung Kauman dan sekitarnya. Saya san...
Selengkapnya »